Kota Surabaya, Inspirasi Hari Pahlawan - Catatan Ika

cat-headercat-header

Kota Surabaya, Inspirasi Hari Pahlawan


Yayyy, senangnya bisa ikutan ngetrip ke Bromo ala backpacker. Tapi dari Semarang saya dan teman-teman ga langsung ke Bromo, melainkan ke Surabaya dulu untuk nginep dirumah teman yang ngajakin open trip murah ke Bromo. Anyway, dari Semarang kami berangkat siang naik kereta dari Stasiun Poncol dan sampai di Stasiun Pasar Turi Surabaya sekitar jam 6an sore. Sehabis makan malam di sebuah warung soto kami pun segera menuju ke bro Ficka untuk istirahat sebelum esoknya motoran ke Bromo.


Paginya kami memulai touring dan diperkirakan butuh waktu sekitar 4 jam motoran dari Surabaya ke Bromo. Mumpung posisi kami masih di Surabaya, ga ada salahnya mampir dulu ke Wonokromo, mau foto-foto di depan Patung Surabaya yang iconic banget ituh. Iyaa... patung Sura dan Buaya itu.. Belum ke Surabaya kalau belum punya photo didepan patung ini. Di samping patung ini ada Kebun Binatang Surabaya. Tapi karena waktu kami sangat limited jadi kami ga masuk ke bonbin ini. 


Okeeh lanjut ke destinasi berikutnya di Surabaya, kami menuju ke Tugu Pahlawan. Monumen ini adalah landmark Kota Surabaya dan memiliki tinggi 41 meter. Dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya dimana arek-arek Surabaya berjuang melawan pasukan Belanda yang ingin menjajah Indonesia kembali. Banyak arek-arek yang gugur dalam peristiwa tersebut yang pada akhirnya menginspirasi terciptanya Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November. Lokasinya sangat strategis ada di tengah kota dekat kantor Gubernur Jawa Timur. Dari landscapenya, Tugu Pahlawan berada di tanah lapang dan berada di satu area dengan Museum 10 November. 






Museum 10 November ini unik karena letaknya ada dibawah tanah sedalam 7 meter. Museum ini pun juga dibangun untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang gugur dalam pertempuran. Di museum ini terdapat benda-benda peninggalan Bung Tomo dan juga diorama yang menggambarkan aksi heroic para pejuang asal Surabaya. Panasnya Kota Surabaya tak menghalangi semangat kami untuk explore kawasan Tugu Pahlawan ini. Okee sekarang perjalanan touring menuju Bromo benar-benar harus dilanjutkan biar sampai Bromo ga terlalu malem. Catatan tentang indahnya Bromo bisa dibaca di postingan Bromo.

Sepulang dari Bromo, kami menuju ke rumah bro Ficka di Surabaya, motoran 4 jam hiyee... semangat! Sampai di Surabaya udah malem, ga kepingin apa-apa lagi kecuali mandi dan tepar yess. 


Paginya, kami bangun pagi-pagi untuk ngejar naik kereta menuju Semarang. Tapi rupanya kami terlalu semangat bangun pagi jadi malah bisa jalan-jalan dulu bentar mampir ke Taman Bungkul. Kenapa sih mampir kemari? Ya itu karena dua alasan. Yang pertama adalah karena Taman Bungkul ini adalah taman yang meraih penghargaan tahun 2013 sebagai taman terbaik se-Asia tahun 2013. Dan alasan yang kedua karena beberapa bulan lalu taman ini jadi rusak gara-gara insiden es krim Wall's yang mengadakan acara bagi-bagi es krim gratis. Hal itu membuat kondisi taman rusak parah. Nah kami kemari karena penasaran aja dengan kondisi paska insiden itu. Ternyata sudah dibenahi dan taman ini memang bagus dan asyik buat tempat hang out. Beberapa fasilitas disini adalah adanya aneka track untuk skateboard, sepeda dan olahraga jogging. Areanya luas dan lapang pula untuk aktivitas live performance. Taman Bungkul merupakan area yang sarat tanaman dan dilengkapi dengan pujasera dan taman bermain anak-anak, jadi memang cocok sebagai tempat rekreasi gratis bagi keluarga. Bye for now, Surabaya, walaupun hanya sebentar berada di kota ini namun saya senang akhirnya bisa juga mampir ke beberapa destinasi wisata di Kota Surabaya.

Location Map:
Baca Juga