Setelah sebelumnya kami berwisata ke Pantai Pok Tunggal dan Pantai Ngobaran, sekarang kami menuju ke Goa Pindul. Walaupun hujan semakin keras semenjak kami meninggalkan Pantai Ngobaran, tapi itu ga menyurutkan niat kami untuk menuju ke Goa Pindul. Akhirnya setelah beberapa kilometer perjalanan dengan mobil, sampailah kami di goa yang terbentuk dari batu kapur ini. Sebenarnya kami datang berdelapan, tapi karena dua temen kecapekan, mereka memilih santai dan tepar di mobil. Belakangan mereka menyesal ga ikutan wisata susur gua di Goa Pindul, hahahaha *ketawa puas*.
Thanks God, begitu kami sampai disini hujan berhenti dan cuaca bisa dibilang cukup bersahabat. Karena kami sampai pukul 4 sore, jadi ga banyak waktu yang kami punya untuk menjelajah. Di posko pembelian tiket masuk, kami ditawari paket cave tubing di goa dan rafting di Sungai Oya, tapi cuma aktivitas cave tubing aja yang akhirnya kami pilih. Paket cave tubing Goa Pindul harganya 35 ribu per orang, sudah termasuk ban besar, life jacket dan pemandu. Kami menaiki truk yang sudah disediakan untuk menuju ke lokasi Goa Pindul. Itupun masih jalan lagi melewati pematang sawah. Betapa beruntungnya kami karena waktu itu ga rame pengunjung. Cuma ada 1 grup yang baru aja selesai cave tubing, yeaah puas deh foto-foto seru dengan background sungai dan gua.
Waktu badan "terhempas" di ban besar warna hitam itu, perasaan dag dig dug mulai muncul. Ketakutan itu pastilah ada.. karena ini adalah pertama kalinya saya melakukan wisata menyusuri gua yang gelap di sungai dengan kedalaman 12 meter! Walaupun udah pakai life jacket tetep aja perasaan deg-degan itu masih ada. Tapi..gua ini harus dilewati! Masak iya udah jauh-jauh kemari terus didepan gua ngibarin bendera putih tanda menyerah? hahaha tentu tidak.
Perjalanan memasuki gua sejauh 350 meter ini akhirnya dimulai. Pelan-pelan kami dipandu masuk ke dalam gua yang gelap, penuh dengan bebatuan stalaktit dan stalakmit. Meskipun gelap, tapi pemandu sudah membawa alat penerangan jadi lumayan lah masih ada seberkas cahaya. Pemandu kami menerangkan tentang sejarah dari bebatuan yang membentuk gua ini, bahkan katanya gua ini sudah beberapa kali dijadikan tempat penelitian orang-orang luar untuk mempelajari karakteristik bebatuan. Sampai ditengah-tengah, perasaan deg-degan saya udah hilang, berganti dengan rasa senang dan kagum dengan keindahan bebatuan didalam gua ini. Mendekati garis finish dari aktivitas cave tubing ini, kami diminta melihat keatas gua dan ternyata..oh ada lubang besar yang biasanya jadi jalan masuk cahaya matahari. Sayang kami kesorean kesini jadi ga bisa dapat gambar yang bagus dengan view cahaya dari lubang besar ini.
Terus terang, dari ketiga tempat wisata yang kami kunjungi hari ini, saya paling suka dengan Goa Pindul. Wisatanya unik, cave tubing atau menyusuri goa bentukan batu-batu kapur dimasa prasejarah. Untuk kembali ke posko, kami menyusuri jalan setapak di pematang sawah dan naik lagi ke bagian belakang truk itu. Ah, serunya wisata hari ini ga bisa dilukiskan dengan kata-kata, yang pasti hepi puas jiwa dan raga.
Bersiap memasuki Goa Pindul. Disinilah saya mulai deg-degan |
Lubang besar diatas gua |
Action dulu kita 😁 |
Diangkut dulu kaaaak |
Location Map: Goa Pindul