Trip to Banyuwangi, Part 3: Sunrise di Puncak Gunung Ijen - Catatan Ika

cat-headercat-header

Trip to Banyuwangi, Part 3: Sunrise di Puncak Gunung Ijen

Nah kali ini kami melanjutkan trip pada malam hari, karena mau mendaki Gunung Ijen supaya bisa mengejar sunrise. Tadi siang kami pulang awal setelah mengunjungi Pantai Mustika Pancer dan Pantai Pulau Merah karena kami mau beristirahat dulu ngumpulin energi untuk mendaki Gunung Ijen. Malam ini kami berangkat sekitar jam 10 malam menuju ke kawasan Gunung Ijen. Gunung ini adalah gunung berapi aktif yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Ketinggiannya 2.443 mdpl. Nah, fenomena alam yang sangat populer dari gunung ini adalah kawahnya, Kawah Ijen yang memiliki api biru. 


Perjalanan kami cukup horor, melewati area hutan yang udah pasti gelap gulita. Mobil yang kami naiki juga sebenarnya ga kuat untuk naik keatas, jadi makin horor aja karena rasa-rasanya kayak mau jatuh kebawah #horor. Untunglah ada mobil pick up lewat dan supirnya mau memberi tumpangan. Sebagian dari kami naik mobil pick up itu, terimakasih oh pak supir yang baik hati #terharu. Akhirnya kami berhasil sampai di area parkir Gunung Ijen sekitar jam 1 pagi dan mulai mendaki setelah membayar tiket masuk sebesar 5000 rupiah dan parkir mobil dikenai tarif 10 ribu rupiah. Memulai rute naik gunung ini kami berjalan disepanjang jalan setapak yang sempit dan berpasir, cukup licin. Apalagi malam-malam buta begini, waduuh.. tapi tetap semangat demi mengejar sunrise ya!! 

Anyway, ditengah perjalanan naik kami ditawari beberapa orang untuk melihat Kawah Ijen. Seperti yang saya tulis diatas, Kawah Ijen ini memiliki keunikan yaitu adanya Blue Flame atau Blue Fire atau Api Biru yang kabarnya hanya ada dua didunia, yaitu di Islandia dan di Gunung Ijen, Banyuwangi. Turis asing pun terlihat banyak yang mendaki Gunung Ijen demi bisa ke Kawah Ijen ini. Paket masuk dengan guide ke kawahnya sendiri tidak murah, kami dimintai tarif 250 ribu rupiah. Tapi karena menurut kami mahal, kami menolak tawaran itu. Sebenarnya bisa sih gratisan, alias turun sendiri ke area kawahnya tapi terlalu beresiko, lebih baik memang pakai guide sih. 

Kawah Ijen dari puncak Gunung Ijen

Selfie nya mepet kawah, hehe
Sebenarnya ga masuk ke area kawah pun kita tetap bisa melihat Blue Fire nya dari atas, cuma ya kurang jelas sih sebenarnya, tampak api berwarna biru sedang menari-nari gitu.. Okee mari kita lanjutkan saja misi sunrise ini! Kami pun berhasil mencapai puncak Gunung Ijen sekitar jam 4 pagi dan menunggu sampai sunrise muncul. Dan ketika sunrise itu muncul... wowwwww amazing!! super duper kereeen :D :D Ah puas banget akhirnya bisa mengejar sunrise di puncak Gunung Ijen. Nah dari atas puncak saya menikmati view Kawah Ijen (yang tentu saja Blue Fire nya udah ga ada karena hanya muncul saat malam). Rasanya bahagia bisa mengejar sunrise dan melihat Kawah Ijen yang spektakuler dan ngetop banget itu. Oh ya, bau sulfurnya merebak banget yaaa... jangan lupa bawa masker kalau ke Gunung Ijen, soalnya bau belerangnya kuat strong banget.

Yay! Berhasil mengejar sunrise yang super duper amazing! :D

Sunrise di tanganku..

Beberapa orang tampak membawa pikulan berisi batu belerang

Finish! :D
Sekitar jam 9 pagi kami mulai menuruni Gunung Ijen dan saya melihat beberapa orang yang memikul batu-batu berwarna kuning yang adalah batu belerang. Beberapa orang juga tampak menjual aneka suvenir yang terbuat dari batu belerang ini. Okee berakhirlah sudah trip kami di Gunung Ijen. Sangat bersyukur sekali diberi kesempatan menikmati indahnya alam dari puncak Gunung Ijen dan mengejar sunrise yang super amazing. Sungguh pengalaman yang takkan saya lupakan. Trip saya di Banyuwangi belum berakhir ya gaess, hari berikutnya kami akan ngetrip ke kawasan Bangsring yang ngetop dengan penangkaran hiu nya dan juga Pantai Watu Dodol. 

Location Map: Gunung Ijen Banyuwangi
Baca Juga