Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Menikmati Pertunjukan Seni Setiap Hari - Catatan Ika

cat-headercat-header

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Menikmati Pertunjukan Seni Setiap Hari

Baiklah, ngetrip sendirian lagi ke Yogyakarta. Berangkat pagi dari Ungaran, sampai sana tetap aja menjelang siang. Begitulah kalau naik bis ekonomi, ngetemnya lama, terutama waktu ngetem di Terminal Magelang. Oke oke namanya aja ala backpacker irit murmer jadi no complain deh, yang penting sampai Yogyakarta yes. Sampai di Terminal Jombor langsung naik bus Trans Jogja koridor 2A menuju ke Malioboro dan turun di shelter depan Museum Benteng Vredeburg. Tapi tujuan pertama saya bukan museum ini melainkan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dulu, soalnya ngejar jam live show seni nya. Nah dari shelter bus ini tinggal jalan kaki aja sampai ke keraton. Bayar tiket masuk dulu seharga 6000 rupiah, dengan rincian 5000 rupiah untuk tiket masuk dan 1000 rupiah untuk ijin foto-foto.

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Begitu masuk ke lingkungan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, live show seni nya udah dimulai. Hari itu hari Rabu jadi jadwalnya adalah live show wayang golek. Kalau berkunjung hari Minggu dan Kamis bisa nonton live show tarian tradisional dan wayang orang di keraton ini. Senin dan Selasa pengunjung bisa menikmati alunan musik gamelan, Jumat untuk sajian Macapat, dan Sabtu untuk pertunjukan wayang kulit. Semua pertunjukan tersebut dimulai antara pukul 9.30 atau 10.00 WIB. Saya menikmati pertunjukan wayang golek selama beberapa saat saja, ga sampai selesai karena saya mau mengeksplor keraton ini. Keraton yang dibangun Pangeran Mangkubumi pada tahun 1755 ini bernuansa mistis karena menjadi garis imajiner yang menghubungkan Gunung Merapi dan Pantai Parangtritis.


Didalam lingkungan keraton, ada banyak abdi dalem yang sedang bertugas. Ada papan warning untuk tidak foto membelakangi mereka. Ada juga koleksi benda-benda keraton misalnya keramik, aneka replika, foto-foto, dan senjata. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat selalu ramai pengunjung, termasuk turis-turis mancanegara. Mereka sungguh mengagumi dan menghargai budaya Jawa yang sangat kental terpancar di keraton ini. Ini adalah kali kedua saya mengunjungi sebuah keraton Jawa. Yang pertama pada waktu ke Solo bulan Mei lalu saya ngetrip ke Keraton Surakarta Hadiningrat. Okee, dari keraton ini saya melanjutkan one day trip kali ini ke Taman Sari Water Castle.

Salah satu sudut yang colorful di Keraton Yogyakarta


Location Map: Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Baca Juga