Terus terang, walaupun saya tinggal di Kabupaten Semarang tapi saya belum pernah sekalipun menjejakkan kaki saya di tempat wisata Candi Gedongsongo yang juga berada di Kabupaten Semarang. Mengutip kata Rhoma Irama: "Sungguh terlalu!" Iyaa saya sungguh terlalu, jadi biar ga lebih terlalu, yuk mari hari ini jalan-jalan ke Candi Gedongsongo. Kebetulan seorang teman ada yang pingin piknik bareng juga ke candi ini dan nawarin saya untuk nebeng. Ah tawaran yang terlalu indah untuk dilewatkan. Jadi mari kita nebeng! :D :D
Sebenarnya kalau mau naik angkot juga bisa. Caranya dengan naik bus jurusan Bandungan atau angkot umum yang ukuran kecil warna ijo dari area Mbabadan ke Bandungan. Nanti ada pertigaan yang menuju ke candi dan dari situ bisa naik ojek aja. Disarankan untuk mengendarai kendaraan dengan ekstra hati-hati karena jalan menuju ke candi ini cukup ekstrim dan berkelok-kelok. Paling bagus kalau kemari pagi hari jadi masih seger dan siap mendaki ke beberapa titik lokasi candi. Tiket masuk hari biasa 6000 dan weekend 7500 rupiah.
Memasuki area candi, jangan heran kalau ada banyak tenda di pelataran candi karena ternyata banyak yang demen camping disini. Okeeh saatnya kita mulai mendaki! Sesuai namanya, Candi Gedongsongo mempunyai 9 titik lokasi candi, namun tidak semua candi itu dalam keadaan utuh. Hanya ada 5 candi yang masih dalam keadaan baik, sedangkan yang lainnya dalam keadaan udah rusak dan tinggal puing-puingnya saja. Menaiki areal pegunungan untuk bisa ke lokasi-lokasi candi ini musti hati-hati ya, karena jalanan licin, terjal dan masih asli, banyak yang masih berupa tanah. Apalagi kalau abis ujan pasti becek banget. Tapi mendaki disini pasti bakalan hepi deh, udaranya sejuk segar banget maklum area ini letaknya di lereng Gunung Ungaran, dan pemandangan sekitar alamaaak bikin bahagiaa.
Nah, kalau ga mau mendaki kita bisa naik kuda kok, tapi karena saya berjiwa irit petualang, maka tak seru rasanya kalau tidak mendaki satu demi satu lokasi-lokasi candi itu, hehe. Spot candi favorit saya adalah spot Gedong III karena disini terdapat 3 candi cantik yang masih utuh. Candi Gedongsongo adalah candi Hindu yang pada dahulu kala digunakan sebagai tempat pemujaan. Tapi sampai sekarang pun ternyata masih sering diadakan ritual keagamaan. Kami pun lanjut ke spot berikutnya dan sebelum ke Gedong IV dan V terdapat pemandian air panas belerang. Setelah selesai berfoto ria di area V, kami yang kelaparan dan kelelahan ini pun segera turun untuk beli makanan.
Anyway, disekitaran area kompleks, banyak pedagang makanan dan suvenir. Yang khas dari tempat wisata ini adalah sate kelinci. Saya yang belum pernah makan sate ini nekat pesen 1 porsi seharga 15 ribu rupiah. Ternyata... daging kelinci itu.. alot. Udah gitu saya merasa menyesal karena udah memakan daging kelinci, hewan yang unyu-unyu itu.. duh maapin aku ya, Ci..
Hari pun semakin sore. Saatnya kita balik ke parkiran dan pulang ke Ungaran. Sebagai kenang-kenangan, saya membeli dua buah gantungan kunci Candi Gedongsongo yang terbuat dari kayu di sebuah lapak suvenir. Akhir kata, puass rasanya mendaki demi bisa menikmati pemandangan alam dari atas dan juga mengagumi candi-candi Hindu di Kompleks Candi Gedongsongo ini.
Background nya bikin meleleh.. |
Asap belerang dari lokasi pemandian Candi Gedongsongo |
Location Map: Candi Gedongsongo