Di hari kemerdekaan RI yang ke-69 ini, saya jalan-jalan ke sebuah lokasi wisata alam yang lagi-lagi masih berada di kawasan Semarang. Tempat wisata ini bernama Waduk Jatibarang dan Goa Kreo. Tepatnya di Desa Kandri, Gunung Pati. Bersama seorang teman, saya naik angkot dari Ungaran ke Pasar Gunung Pati. Kemudian naik ojek (semotor bertiga biar irit, euy!) dengan biaya 20 ribu rupiah sampai ke posko tiket Waduk Jatibarang. Tiket masuk pun kami beli dengan harga 3500 per orang. Tarif ini untuk weekend ya, tarif hari biasa hanya 2500 rupiah. Memasuki kawasan ini, kami menuruni tangga menuju ke jembatan penghubung diatas Waduk Jatibarang. Dari jembatan ini, kami menikmati pemandangan cantik waduk yang ga kalah dari pemandangan danau diluar negeri. Luar biasa waduk ini cakep banget dengan deretan perbukitan hijau disekitarnya.
Semarang punya destinasi baru yang kece *abaikan yang pakai baju hitam* :D |
Jembatan yang menghubungkan dengan Goa Kreo |
Waduk Jatibarang sendiri termasuk waduk baru karena setelah 4 tahun dibangun akhirnya mulai dibuka pada Mei 2014. Jadi baru 3 bulan yang lalu waduk ini mulai dioperasikan, selain sebagai waduk untuk mengatasi masalah banjir, juga sebagai destinasi wisata yang diharapkan bisa menambah penghasilan daerah, termasuk juga banyaknya penjual makanan dan suvenir di area waduk.
Seekor kera sedang |
Jembatan penghubung diatas waduk ini berfungsi untuk menghubungkan pinggir waduk dengan Goa Kreo, goa yang masih alami dengan banyaknya kera disana sini. Bahkan terdapat beberapa patung kera di jembatan ini yang menambah keunikan jembatan Waduk Jatibarang. Jangan kuatir, keranya ga ganas kok. Kita juga boleh memberi makan kera-kera itu, tapi ingat untuk selalu buang sampah ditempatnya ya, sayang kan kalau area goa yang masih alami ini jadi kotor gara-gara sampah yang berserakan. Waduk Jatibarang dan Goa Kreo buka setiap hari mulai jam 5 pagi sampai jam 6 sore.
Goa Kreo |
Location Map: