Pantai Greweng, Tempat Camping Anti Mainstream di Gunung Kidul Yogyakarta - Catatan Ika

cat-headercat-header

Pantai Greweng, Tempat Camping Anti Mainstream di Gunung Kidul Yogyakarta

Liburan kali ini saya bersama 3 orang teman melakukan aktivitas seru yaitu camping di pantai. Hari sebelumnya kami camping di Pantai Ngandong, dimana kami camping ekstrim diatas tebing. Nah menjelang siang hari kami beranjak menuju ke Pantai Greweng. Untuk mencapai pantai ini dibutuhkan waktu kira-kira 1 jam dari Pantai Ngandong lalu lanjut jalan kaki sekitar 40 menit dari area parkir, trekking naik turun di area bukit yang cukup terjal.

Pantai Greweng

Terus terang saja, kuping saya masih berasa asing mendengar nama pantai ini. Ga heran sih, karena pantai ini memang belum banyak dikenal, anti mainstream lah pokoknya. Biasanya untuk daerah pantai di Gunung Kidul orang-orang lebih mengenal Pantai Baron atau Pantai Indrayanti. Namun akhir-akhir ini ada saja nama-nama pantai baru di Gunung Kidul yang sedang ngehits. Nah mungkin saya yang kuper atau bagaimana tapi memang nama Pantai Greweng ini baru kali ini saya dengar.

Aliran air sungai yang menuju ke laut

Nah, lanjut ke aktivitas trekking menuju ke Pantai Greweng. Jalur trekking nya sendiri melewati area persawahan, kebun, hutan, naik turun bukit dengan banyaknya pohon disana sini. Semua ituh demi bisa sampai ke pantai yang lokasinya cukup tersembunyi ini. Beberapa kali kami istirahat dulu melepas lelah dengan duduk duduk diatas bebatuan besar yang banyak betebaran di jalur trekking menuju pantai ini. Tapi semua trekking melelahkan itu terbayarkan sudah sodara-sodara!

Kami melihat sebuah penampakan pantai di kejauhan, ah makin semangat kaki-kaki ini melangkah, yeah! Dan benarlah, panorama indah Pantai Greweng menyambut kami dan seketika rasa lelah itu hilang lenyap tak berbekas *lebay*. Menatap dua bukit yang mengapit pantai ini membuat kami puas luar biasa akhirnya bisa mewujudkan target kami camping ceria di pantai dengan pasir putih bersih ini. Sebelum mendirikan tenda, kami senang hepi dan bahagia melihat ombak besar yang menggulung-gulung. Uniknya, disini ada aliran air sungai yang menuju kelaut. Nah kami pun mendirikan tenda tepat didepan aliran sungai ini, menghadap ke arah laut. Ketika malam tiba, kami menyalakan api unggun lalu bersantai ria sambil menikmati view aliran sungai dan laut, ditambah mendengar deburan ombak laut yang besar. Amboyyy...

Tenda kami

Ah..betapa kecilnya diri ini..

Oh ya, selain Pantai Greweng ini, dibalik bukit ada Pantai Sedahan, tapi untuk mencapainya butuh waktu lebih lama lagi dan trek nya lebih ekstrim, so kayaknya untuk kali ini Pantai Greweng aja udah cukup puas deh, hehe. Eniwei, fasilitas di Pantai Greweng ini bisa dibilang minim, ya maklum namanya aja pantai baru. Untuk bayar toilet dan kamar mandinya dihitung per ember, yaitu seharga 2000 rupiah/ember. Padahal ember nya mini-mini gitu, tapi ya sudahlah.. Yang penting bisa ngetrip berpetualang ke Pantai Greweng ini sudah sangat membuat hati ini bahagia..

Sebelum packing dan lanjut trekking, mari selfie dulu :D

Malamnya ada kejadian kurang mengenakkan, yaitu.. hujan keras disertai badai! Kami nyaris ga tidur karena "mempertahankan" tenda biar ga kabur dibawa angin, wkwkwk ga bakalan lupa kejadian heboh pada dini hari itu. Paginya dengan sedikit linglung karena ga tidur #hiks kami bersih-bersih tenda dan packing untuk mulai trekking balik ke parkiran. Target ngetrip kami masih ada satu lagi yaitu Pantai Wediombo yang jaraknya hanya sekitar 5-10 menit jalan kaki dari area parkir.

Location Map: Pantai Greweng
Baca Juga