Haii ketemu lagii.. 😁 Masih di catatan Tanjung Puting National Park yaa. Di bagian pertama, saya sudah menulis tentang petualangan saya di Tanjung Harapan. Nah, sekarang saya akan membahas tentang Pondok Tanggui, destinasi kedua yang kami kunjungi di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.
Pondok Tanggui Feeding Area |
Kapal klotok kami sandar di area Pondok Tanggui menjelang maghrib. Kak Yono selaku tour guide kami memberitahu bahwa akan ada tur malam dan kami akan melakukan trekking di Pondok Tanggui. Kami pun trekking masuk hutan di area ini ditemani Kak Yono selaku tour guide dan juga seorang ranger. Penting sekali untuk ditemani ranger, karena ranger lah yang paling memahami kondisi hutan di malam hari. Selain itu dengan ditemani ranger, kita merasa lebih aman aja. Kata ranger, kalau "beruntung", pada saat aktivitas trekking malam ini, kita bisa menemukan aneka hewan nokturnal yang unik-unik, seperti misalnya kucing hutan (jungle cat), semut besar beracun, tarantula, scorpion, ular, dll. Hewan nokturnal adalah hewan yang tidur pada siang hari dan aktif pada malam hari. Katanya sih, ada turis yang pernah melihat harimau juga, tapi bakalan sulit sih sekarang karena memang harimau sudah semakin langka.
Tarantula besar di Pondok Tanggui |
Nah yang saya dapat ini adalah tarantula besar. Cara memancing dia untuk keluar dari lubangnya ya dengan menggunakan kayu kecil panjang. Tarantula adalah hewan beracun yang pemalu dan kalau melihat manusia pasti langsung ngumpet. Kami trekking kira-kira 2 jam sebelum balik ke klotok untuk beristirahat dan tidur. Selama tidur di kapal klotok ini rasanya ngeri-ngeri sedep soalnya udah tau kalau sungainya banyak buayanya 😅. 2 malem tidur di kapal di sungai yang banyak buayanya (ya walaupun buayanya malu-malu dan penakut sih, tapi tetep aja gimanaa gitu). Oya, kalau malam nyamuknya bener-bener aduhai, gede-gede, wkwkw. Makanya setiap malam kasur kami dipasangin kelambu supaya tidak digigit nyamuk.
Penampakan kasur plus kelambu biar gak digigit nyamuk 🦟 |
Paginya, 18 Agustus 2018, saya bangun dengan badan fresh, rupanya tidur saya cukup nyenyak sampai-sampai gak tau kalau yang lain sudah bangun duluan, hehe. Setelah mandi dan sarapan, tour guide mengantar kami masuk ke Pondok Tanggui lagi, kali ini langsung ke feeding area. Btw, dalam perjalanan menuju feeding area, kami tidak sendirian, sudah banyak juga turis-turis dari kapal-kapal yang lain yang berjalan ke feeding area. Hampir semuanya yang saya liat disini adalah turis-turis asing, terutama dari Eropa, seperti Belgia, Perancis, Jerman, Spanyol, dll. Apakah turis lokal kurang berminat untuk ngetrip ke Tanjung Puting National Park? 😅
Pondok Tanggui |
Sambil nunggu orangutan, foto dulu yok 😁 |
Nemu 1 wisatawan lokal 😄 |
Eniwei, di Pondok Tanggui saya nemu satu turis lokal, hehehe. Mbak ini dari Bandung dan dia ke Tanjung Puting National Park bareng temennya. Dia juga heran kenapa turis lokal kurang minat ke Tanjung Puting National Park, padahal seru bangetss lo gaess 😁.
Beberapa orangutan tampak berdatangan untuk mengambil makanan yang sudah disediakan para ranger. Para turis pun langsung sat set klak klik foto sana sini demi mengabadikan momen-momen unik orangutan di alam liar 🦧.
Otewe balik ke kapal klotok 🚢 |
Selanjutnya, kami balik ke klotok untuk makan siang. Makanan yang dimasak di kapal klotok ini enak-enak. Gak cuma makanan utama 3x sehari tapi juga disediakan snack dan minuman dingin. Air putih ibaratnya unlimited, mau isi botol terus silahkan saja. Mau ngopi atau ngeteh juga sudah disediakan air panas. Mau ngecas juga listriknya on terus pakai genset dan kalau mau mandi di kapal ini sudah ada kamar mandi dengan pilihan mode shower atau ciduk. Saya sendiri tentu saja memilih pakai ciduk, wkwkw 😁.
Makan siang bersama 😊 |
Otewe ke destinasi ketiga: Camp Leakey |
Itulah catatan saya di Pondok Tanggui 🦧. Setelah makan siang, kapal klotok kami mulai bergerak dan melanjutkan perjalanan ke destinasi ketiga di Tanjung Puting National Park. Destinasi tersebut adalah Camp Leakey. Camp Leakey akan saya bahas di catatan berikutnya. Ciayoooo! 😀
Location Map: Pondok Tanggui, Tanjung Puting National Park