Nepal van Java, Desa Cantik di Lereng Gunung Sumbing - travelingika.com

cat-header

Nepal van Java, Desa Cantik di Lereng Gunung Sumbing

Nepal van Java menjadi destinasi wisata kedua kami di Magelang hari ini. Sebelum kemari, kami tour desa wisata di sekitar Borobudur dengan VW Safari yang unyu-unyu banget. Kemudian lanjut menuju ke destinasi Nepal van Java yang jaraknya sekitar 1 jam perjalanan dari area Borobudur. Ternyata gaess... naik ke Nepal van Java itu serem banget, ngeri-ngeri sedep 😅. Mobil kami rasanya kayak mau meluncur kebawah, wkwkw, sampai-sampai aku ga berani liat ke belakang. Berasa kayak udah 90 derajat kemiringannya *lebay* 😆. Selama perjalanan aku berdoa terus soalnya bener-bener takut 🙏. Beberapa kali mobil rasanya tak kuat melaju keatas dan bener-bener pelaaan banget. Puji Tuhan, kami masih diberi selamat dan bisa sampai ke Nepal van Java. 


Yay! Sampai di Nepal van Java! 😍


Nepal van Java adalah sebuah desa kecil yang terkenal dengan rumah-rumah penuh warna yang berada di lereng Gunung Sumbing. Nepal van Java letaknya ada di ketinggian sekitar 1700 mdpl, tepatnya di Dusun Butuh, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Harga tiket masuknya murmer cuma 10 ribu aja dan buka dari jam 7 pagi sampai 5 sore. Biasanya pendaki yang mau naik ke Gunung Sumbing juga masuk melalui desa wisata ini. 


Jalur pendakian Gunung Sumbing


Spot foto pertama di Nepal van Java

Sat set gaya paling kece 😁


Destinasi wisata ini sangat unik dengan adanya rumah-rumah penduduk yang tampak bertumpuk-tumpuk. Bisa dibilang ini seolah-olah mirip dengan Nepal. Bentuknya berjejer rapi dengan bentuk yang unik-unik dan warna-warni yang cantik. Latar belakang Gunung Sumbing membuat desa wisata ini makin mirip dengan Nepal. Spot foto favorit disini adalah top selfie yang berada di atap bangunan. 


Spot foto kedua di Nepal van Java


Bingung mau gaya apa 😂


Sebenarnya dari parkiran bisa jalan kaki naik ke spot-spot foto favorit disini. Tapi melihat lokasinya yang rada ekstrim itu, kami langsung memutuskan naik ojek saja. Tarif ojek untuk explore Dusun Butuh ini sebesar 35 ribu. Kalau mau dianter sampai kebun sayur tarifnya 65 ribu. Kami semua kompak memilih jasa ojek yang 35 ribu saja, hehe. 


Spot foto ketiga di Nepal van Java, spot favorit! 💛


Perjalanan dengan ojek naik ke beberapa spot selfie diatas juga ga kalah ngeri-ngeri sedep, wkwk 😅. Beberapa kali rasanya aku mau melorot dari motor. Tapi itu semua worth it. Pemandangan di Nepal van Java luar biasa bagus. Apalagi dengan adanya latar belakang Gunung Sumbing. Eniwei, waktu itu kabut cukup tebal. Jadi puncak Gunung Sumbing gak kelihatan. Sayang sekali yaa, hiks 😓, tapi untunglah pemandangan rumah-rumah bertumpuk itu bener-bener cantik. Kami pun puas berfoto ria disini 😍. 


Hasil jepretan Bu Indah 😃


Sayang banget Bu Erna ga ikut naik ke spot ini


Jujur kalau kemari sendirian aku gak berani. Medannya ekstrim bangeettss! Memang untuk wisata yang lokasinya unik-unik begini, ikutan open trip udah paling bener, hehe. Oh ya, di parkiran Nepal van Java juga ada cafe namanya Nestra Lounge and Cafe. Berhubung suhu disini dingin, jadi pengen ngopi nih 😏. Aku beli Americano Hot dengan harga 18 ribu. Menu di cafe ini cukup lengkap, selain aneka kopi, juga ada aneka snack dan makanan utama. Sungguh nikmatnya sensasi ngopi diatas awan sambil menikmati view alam pegunungan dan pertanian sayuran 🌳🌲. Terimakasih ya Tuhan 🙏.


Thanks Ciamik Tour yang udah bawa kita ke Nepal van Java 👍🙏

Oke deh, selanjutnya catatan akan aku lanjutkan di destinasi wisata ketiga kami hari ini yaitu Silancur Highland. Let's go! 😎


Location Map: Nepal van Java

Baca Juga

Baca Juga Catatan Lainnya